PALOPO – Ketua Umum Pengurus Besar Kerukunan Keluarga Luwu Raya (KKLR) Sulsel Buhari Kahar Mudzakkar menuding elite-elite politik di Sulsel menolak pemekaran wilayah Luwu Raya menjadi Provinsi Luwu Raya.
Salah satu alasan penolakan pemekaran Luwu Raya karena wilayah yang berada di jazirah utara Sulsel ini kaya potensi sumber daya alam dan selama ini menjadi daerah penyanggah Sulsel. “Kalau mau jujur,elite-elite politik di Sulsel tidak menghendaki wilayah Luwu Raya dimekarkan dari Sulsel.Penolakan ini bukan hanya terjadi saat ini, tetapi sejak masa-masa pemerintahan beberapa gubernur terdahulu,” kata Buhari saat berdialog dengan berbagai elemen masyarakat Luwu dan Palopo di Hotel Citra Buana, Minggu (4/8) malam.
Meski para elite politik di Sulsel tidak menginginkan pemekaran wilayah Luwu Raya menjadi provinsi, seluruh elemen masyarakat mulai Kabupaten Luwu,Luwu Timur,Luwu Utara, Kota Palopo, dan wilayah Walenrang dan Lamasi (Walmas) sebagai cikal bakal Kabupaten Luwu Tengah (Luteng), harus tetap padu untuk tetap memperjuangkan pemekaran Luwu Raya. “Elite di Sulsel tidak akan bisa menolak pemekaran ini karena telah menjadi kebutuhan masyarakat Luwu Raya.
Ini aspirasi yang telah lama didambakan masyarakat Luwu Raya, tetapi hingga saat ini belum terbentuk karena masih adanya berbagai kendala,”ujarnya. Dalam dialog ini,Buhari mewakili KKLR Sulsel bersama elemen masyarakat Luwu dan Palopo, sepakat membentuk kembali satu wadah perjuangan pemekaran wilayah di Luwu Raya. Wadah baru yang terbentuk tersebut disepakati bernama Komite Percepatan Pemekaran Daerah (KP2D) Luwu Raya. “Pembentukan KP2D ini dimediasi KKLR sebagai induk organisasi masyarakat Luwu Raya di Sulsel,”kata Buhari.
Salah satu tokoh masyarakat Luwu yang hadir dalam dialog ini, dr Anthon Yahya,mendukung sepenuhnya pembentukan KP2D Luwu Raya. Dia berharap, perjuangan pemekaran wilayah Luwu Raya bisa lebih sistematis dan terarah.“KP2D ini juga harus melibatkan banyak elemen masyarakat Luwu, terutama parapemukamasyarakatdantokoh- tokoh Luwu baik di Palopo, Luwu,LuwuTimur,Luwu Utara, danWalmas,”katanya. Sementara Syamsul Alam, salah satu pemuda Walmas dan mantan Ketua IPMIL Raya,meminta KP2D Luwu Raya turut mendorong pemekaran wilayah Walmas menjadi Kabupaten Luteng.
Saat ini belum terbentuk akibat terkendala rekomendasi dari Gubernur Sulsel SyahrulYasin Limpo. “Pemekaran wilayah Luwu Raya menjadi provinsi menjadi pilihan utama,tetapi pilihan utama ini tidak melepaskan pemekaran Luteng.Pasalnya,pemekaran Provinsi Luwu Raya sulit terbentuk sebelum Luteng terbentuk,”katanya. Untuk diketahui,empat kabupaten/ kota di Luwu Raya belum memenuhi persyaratan dimekarkan menjadi provinsi karena persyaratan utama pemekaran provinsi harus didukung lima kabupaten/kota.
Wilayah Walmas yang tengah diperjuangkan menjadi Kabupaten Luteng diarahkan melengkapi kekurangan satu kabupaten untuk pemekaran Provinsi Luwu Raya. chaerul baderu
Sumber :
http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/425595/
6 September 2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar